The absolute competence of the industrial relations court resolving employment termination disputes
Abstract:
Purpose: The jurisdictional scope or competence of the Industrial Relations Court is elaborated in Section 56, Law Number 2, Year 2004. However, Section 56 Number Law 2 Years 2004 has spurred further debate regarding the proper competence of the Industrial Relations Court because, under this law, the Court has issued ineffective and inefficient court decisions. In response to this debate, this study problematizes the competence of the Industrial Relations Court in presiding over the termination of employment contracts.
Method: In analyzing the problem, this research uses a normative juridical method that has a systematic way of conducting research, focusing on competency theory, the theory of justice and supremacy of law, subjective justice, competency of the Industrial Relations Court according to existing laws and regulations, and experts’ views regarding the contribution of the existing literature to the competency of Industrial Relations Court judges.
Results: This study argues that an excess of laws governs the termination of employment contracts, which supposedly lies under the competence of the Industrial Relations Court. Hence, to protect the rights of employees in the context of industrial relations, a judicial review of Law Number 2 Year 2004 on manpower is required.
Limitations: This research has a number of limitations, including the time required to search for additional references, such as the latest journals, and comparisons with the competence of industrial relations courts in various countries.
Contributions: It is hoped that the results of this research can provide information as a basis for consideration and contribution of thought to policymakers in formulating laws and regulations more effectively and efficiently to bring justice, legal certainty, and benefits to society.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Amin, S. N. A. M. r. (2023). Buku Ajar Hukum Perjanjian: Deepublish.
Anwar, S. (2007). Sendi-sendi hubungan pekerja dengan pengusaha: Kelompok Studi Hukum dan Masyarakat Fakultas Hukum.
Asikin, Z. & Adha, H. H. (2023). Hukum Ketenagakerjaan Dari Hukum Perburuhan Menuju Hukum Ketenagakerjaan: Prenadamedia.
Damayanti, R. (2023). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAMA WAKTU MEMPEROLEH PEKERJAAN DI INDONESIA. Journal of Development Economic and Social Studies, 2(2).
Gadjong, A. A. (2007). Pemerintahan daerah: kajian politik dan hukum: Ghalia Indonesia.
Herzien Inlandsch Reglement (H.I.R) (S. 1941-44).
Marzuki, H. L. (1996). Mengenal karakteristik kasus-kasus perburuhan. Varia Peradilan, 133, 145-160.
Moechthar, O., Poespasari, E. D., & Soelistyowati, S. (2023). Pengantar Hukum Indonesia.
Muharam, H. (2006). Panduan memahami hukum ketenagakerjaan serta pelaksanaannya di Indonesia: Citra Aditya Bakti.
Musthofa, M. (2005). Kepaniteraan Peradilan Agama. Jakarta: Kencana.
Nuraeni, Y. (2020). Analisis Terhadap Undang-Undang Ketenagakerjaan Indonesia Dalam Menghadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0. Jurnal Ketenagakerjaan, 15(1), 1-12.
PUSKUMHAM. (2022). Ragam Metode Penelitian Hukum.
Sastrohadiwiryo, B. S. (2002). Manajemen tenaga kerja Indonesia: Pendekatan administratif dan operasional: Bumi aksara.
Sherly, S. A. P., Karsona, A. M., & Inayatillah, R. (2021). Pembaharuan Penyelesaian Perselisihan Ketenagakerjaan Di Pengadilan Hubungan Industrial Berdasarkan Asas Sederhana, Cepat Dan Biaya Murah Sebagai Upaya Perwujudan Kepastian Hukum. Jurnal Bina Mulia Hukum, 5(2), 310-327.
Soepomo, I. (1978). Hukum perburuhan: bidang hubungan kerja: Djambatan.
Suratman, S. (2019). Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia: PT. RajaGrafindo Persada.
Tjandra, R. (2018). Hukum Administrasi Negara: Sinar Grafika.
Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1951 tentang Penyelesaian Perselisihan Perburuhan.
Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.
Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1957 tentang Penyelesaian Perselisihan Perburuhan.
Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman.
Uwiyono, A. (2001). Hak mogok di Indonesia. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia.
- Amin, S. N. A. M. r. (2023). Buku Ajar Hukum Perjanjian: Deepublish.
- Anwar, S. (2007). Sendi-sendi hubungan pekerja dengan pengusaha: Kelompok Studi Hukum dan Masyarakat Fakultas Hukum.
- Asikin, Z. & Adha, H. H. (2023). Hukum Ketenagakerjaan Dari Hukum Perburuhan Menuju Hukum Ketenagakerjaan: Prenadamedia.
- Damayanti, R. (2023). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAMA WAKTU MEMPEROLEH PEKERJAAN DI INDONESIA. Journal of Development Economic and Social Studies, 2(2).
- Gadjong, A. A. (2007). Pemerintahan daerah: kajian politik dan hukum: Ghalia Indonesia.
- Herzien Inlandsch Reglement (H.I.R) (S. 1941-44).
- Marzuki, H. L. (1996). Mengenal karakteristik kasus-kasus perburuhan. Varia Peradilan, 133, 145-160.
- Moechthar, O., Poespasari, E. D., & Soelistyowati, S. (2023). Pengantar Hukum Indonesia.
- Muharam, H. (2006). Panduan memahami hukum ketenagakerjaan serta pelaksanaannya di Indonesia: Citra Aditya Bakti.
- Musthofa, M. (2005). Kepaniteraan Peradilan Agama. Jakarta: Kencana.
- Nuraeni, Y. (2020). Analisis Terhadap Undang-Undang Ketenagakerjaan Indonesia Dalam Menghadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0. Jurnal Ketenagakerjaan, 15(1), 1-12.
- PUSKUMHAM. (2022). Ragam Metode Penelitian Hukum.
- Sastrohadiwiryo, B. S. (2002). Manajemen tenaga kerja Indonesia: Pendekatan administratif dan operasional: Bumi aksara.
- Sherly, S. A. P., Karsona, A. M., & Inayatillah, R. (2021). Pembaharuan Penyelesaian Perselisihan Ketenagakerjaan Di Pengadilan Hubungan Industrial Berdasarkan Asas Sederhana, Cepat Dan Biaya Murah Sebagai Upaya Perwujudan Kepastian Hukum. Jurnal Bina Mulia Hukum, 5(2), 310-327.
- Soepomo, I. (1978). Hukum perburuhan: bidang hubungan kerja: Djambatan.
- Suratman, S. (2019). Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia: PT. RajaGrafindo Persada.
- Tjandra, R. (2018). Hukum Administrasi Negara: Sinar Grafika.
- Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1951 tentang Penyelesaian Perselisihan Perburuhan.
- Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945.
- Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.
- Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
- Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1957 tentang Penyelesaian Perselisihan Perburuhan.
- Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman.
- Uwiyono, A. (2001). Hak mogok di Indonesia. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia.
