Legal analysis of the provisions prohibiting marriage between female soldiers and male soldiers of lower rank in gender equality

Published: May 7, 2025

Abstract:

Purpose: This study analyzes the provisions prohibiting marriage for female soldiers with male soldiers of lower rank in the context of gender equality and human rights.

Research methodology: The regulation is contained in Perpang No. 50 of 2014 and several other technical instructions in the TNI environment, a comparison with flexible Polri regulations that prioritize the principle of justice without discrimination.

Results: Through a normative legal approach, this study found that this prohibition is contrary to various national and international legal instruments, such as the 1945 Constitution, Compilation of Islamic Law, Law Number 1 of 1974 concerning Marriage, Law Number 39 of 1999 concerning Human Rights, UDHR, ICCPR and CEDAW. The prohibition not only creates injustice but also affects the morale and welfare of soldiers.

Keywords:
1. Marriage
2. Gender Equality
3. Human Rights
Authors:
Harjoko Simbolon
How to Cite
Simbolon, H. (2025). Legal analysis of the provisions prohibiting marriage between female soldiers and male soldiers of lower rank in gender equality. Annals of Justice and Humanity, 3(2), 111–125. https://doi.org/10.35912/ajh.v3i2.2871

Downloads

Download data is not yet available.
Issue & Section
References

    Agusalim, L., Sulistiyowati, & Amalia, S. (2023). Gender dan Pembangunan Ekonomi: Studi Lintas Provinsi di Indonesia.

    ardiyansyah, A., & Nazaruddin, N. (2024). Kewenangan Otonomi Khusus Pemerintah Aceh dalam Pembangunan dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat. Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 3(2), 75-83. doi:https://doi.org/10.35912/jihham.v3i2.2678

    Bustomi, Y. (2023). Politik Hukum Putusan MK No. 46/PUU-VIII/2010 sebagai Upaya Pembangunan Hukum Nasional. Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 3(1), 9-20. doi:https://doi.org/10.35912/jihham.v3i1.1795

    Hadikusuma, H. (2007). Hukum Perkawinan Indonesia. Menurut : Perundangan, Hukum Adat, Hukum Agama: Bandung Mandar Maju.

    Idham, I., Pasaribu, J., Jihad, K., Muhammad, I., Jatmuazam, A., Fadillah, M. H., . . . Herizaldi, S. (2023). Masyarakat sebagai Garda Terdepan dalam Menghadapi Illegal Fishing: Studi Penelitian di Pulau Rempang Kota Batam. Kajian Ilmiah Hukum dan Kenegaraan, 2(1), 45-51. doi:https://doi.org/10.35912/kihan.v2i1.2360

    Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 1991 tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam.

    Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional.

    Marzuki, M. (2020). Analisis Gender Dalam Kajian-Kajian Keislaman: UNY Press.

    Muchsin, H. (2005). Ikhtisar Hukum Indonesia. Jakarta: IBLAM.

    Peraturan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor 50 Tahun 2014 tentang Tata Cara Perkawinan, Perceraian dan Rujurk Bagi Prajurit.

    Pratiwi, D. A. R. A., Dewi, N. D. U., Widnyani, I. A. P. S., & Rahayu, L. R. (2023). Pengaruh kepemimpinan demokratis, lingkungan, dan disiplin terhadap kinerja pegawai non ASN di sekretariat DPRD Kabupaten Badung tahun 2023. Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 3(1), 53-64. doi:https://doi.org/10.35912/jihham.v3i1.2436

    Putri, Y. H., Respationo, S., Erniyanti, E., & Parameshwara, P. (2022). Legal analysis of the authority of quarantine officials in handling illegal cattle importation. Annals of Justice and Humanity, 2(1), 11-20. doi:https://doi.org/10.35912/ajh.v2i1.1768

    Ramadhani. D, A. N., Shafira, M., Dewi, E., Jatmiko, G., & Warganegara, D. (2024). Implementasi Perluasan Makna Asas Legalitas Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Nasional. Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 3(2), 65-74. doi:https://doi.org/10.35912/jihham.v3i2.2529

    Riza, K. (2023). Hak Restitusi bagi Korban Perdagangan Orang: Sebuah Langkah Penting Menuju Keadilan di Indonesia. Kajian Ilmiah Hukum dan Kenegaraan, 2(1), 37-44. doi:https://doi.org/10.35912/kihan.v2i1.2359

    Sastrawati, N. (2018). Laki-Laki dan perempuan identitas berbedah analisis gender dan politik perspektif post-feminisme: Alauddin Press.

    Soekanto, S. (2006). Pengantar penelitian hukum. (No Title).

    Sundari, S. S. (2009). Konsep dan Teori Gender. Pusat Pelatihan Gender dan Peningkatan Kualitas Perempuan.

    Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor 31 Tahun 2021 tentang Pembinaan Prajurit Korps Wanita TNI Angkatan Laut.

    Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Retrieved from

    Undang-undang (UU) Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan International Covenant on Civil and Political Rights (Kovenan Internasional Tentang Hak-Hak Sipil dan Politik).

    Undang-undang (UU) Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

    Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

  1. Agusalim, L., Sulistiyowati, & Amalia, S. (2023). Gender dan Pembangunan Ekonomi: Studi Lintas Provinsi di Indonesia.
  2. ardiyansyah, A., & Nazaruddin, N. (2024). Kewenangan Otonomi Khusus Pemerintah Aceh dalam Pembangunan dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat. Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 3(2), 75-83. doi:https://doi.org/10.35912/jihham.v3i2.2678
  3. Bustomi, Y. (2023). Politik Hukum Putusan MK No. 46/PUU-VIII/2010 sebagai Upaya Pembangunan Hukum Nasional. Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 3(1), 9-20. doi:https://doi.org/10.35912/jihham.v3i1.1795
  4. Hadikusuma, H. (2007). Hukum Perkawinan Indonesia. Menurut : Perundangan, Hukum Adat, Hukum Agama: Bandung Mandar Maju.
  5. Idham, I., Pasaribu, J., Jihad, K., Muhammad, I., Jatmuazam, A., Fadillah, M. H., . . . Herizaldi, S. (2023). Masyarakat sebagai Garda Terdepan dalam Menghadapi Illegal Fishing: Studi Penelitian di Pulau Rempang Kota Batam. Kajian Ilmiah Hukum dan Kenegaraan, 2(1), 45-51. doi:https://doi.org/10.35912/kihan.v2i1.2360
  6. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 1991 tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam.
  7. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional.
  8. Marzuki, M. (2020). Analisis Gender Dalam Kajian-Kajian Keislaman: UNY Press.
  9. Muchsin, H. (2005). Ikhtisar Hukum Indonesia. Jakarta: IBLAM.
  10. Peraturan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor 50 Tahun 2014 tentang Tata Cara Perkawinan, Perceraian dan Rujurk Bagi Prajurit.
  11. Pratiwi, D. A. R. A., Dewi, N. D. U., Widnyani, I. A. P. S., & Rahayu, L. R. (2023). Pengaruh kepemimpinan demokratis, lingkungan, dan disiplin terhadap kinerja pegawai non ASN di sekretariat DPRD Kabupaten Badung tahun 2023. Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 3(1), 53-64. doi:https://doi.org/10.35912/jihham.v3i1.2436
  12. Putri, Y. H., Respationo, S., Erniyanti, E., & Parameshwara, P. (2022). Legal analysis of the authority of quarantine officials in handling illegal cattle importation. Annals of Justice and Humanity, 2(1), 11-20. doi:https://doi.org/10.35912/ajh.v2i1.1768
  13. Ramadhani. D, A. N., Shafira, M., Dewi, E., Jatmiko, G., & Warganegara, D. (2024). Implementasi Perluasan Makna Asas Legalitas Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Nasional. Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 3(2), 65-74. doi:https://doi.org/10.35912/jihham.v3i2.2529
  14. Riza, K. (2023). Hak Restitusi bagi Korban Perdagangan Orang: Sebuah Langkah Penting Menuju Keadilan di Indonesia. Kajian Ilmiah Hukum dan Kenegaraan, 2(1), 37-44. doi:https://doi.org/10.35912/kihan.v2i1.2359
  15. Sastrawati, N. (2018). Laki-Laki dan perempuan identitas berbedah analisis gender dan politik perspektif post-feminisme: Alauddin Press.
  16. Soekanto, S. (2006). Pengantar penelitian hukum. (No Title).
  17. Sundari, S. S. (2009). Konsep dan Teori Gender. Pusat Pelatihan Gender dan Peningkatan Kualitas Perempuan.
  18. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor 31 Tahun 2021 tentang Pembinaan Prajurit Korps Wanita TNI Angkatan Laut.
  19. Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Retrieved from
  20. Undang-undang (UU) Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan International Covenant on Civil and Political Rights (Kovenan Internasional Tentang Hak-Hak Sipil dan Politik).
  21. Undang-undang (UU) Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
  22. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.