Analysis the development of growth centers and hinterland areas in Bangka Regency, Indonesia

Published: Nov 12, 2021

Abstract:

Purpose: This study aims to determine and analyze the development of growth centers and hinterland areas in Bangka Regency, Indonesia.

Research Methodology: The analytical methods used are scalogram analysis, centrality index, gravity analysis, and GIS (Geographic Information System) methods. The type of data is quantitative data. The data source is secondarily obtained from BPS of Bangka Regency.

Results: The results of the scalogram analysis and centrality index showed that Sungailiat District had the first order as the center of growth. The other seven districts, namely Belinyu, Merawang, Mendo Barat, Pemali, Riau Silip, Puding Besar, and Bakam are hinterland areas. Sungailiat District as the growth center has the strongest interaction value with the hinterland area, namely Pemali District, and the weakest interaction value with Bakam District.

Limitations: This research uses the descriptive quantitative approach in its calculations using simple mathematical calculations. Further research is needed to find out how much influence it has on the region.

Contributions: This study is to provide alternative inputs to the government of the Bangka Regency in formulating policy planning and decision-making regarding growth centers and hinterland areas.

Keywords:
1. Centrality Index
2. GIS
3. Gravity
4. Growth Center
5. Hinterland
6. Scalogram
Authors:
1 . Sella Agustina
2 . Devi Valeriani
3 . Anggraeni Yunita
How to Cite
Agustina, S., Valeriani, D., & Yunita, A. (2021). Analysis the development of growth centers and hinterland areas in Bangka Regency, Indonesia. Journal of Social, Humanity, and Education, 2(1), 1–17. https://doi.org/10.35912/jshe.v2i1.712

Downloads

Download data is not yet available.
Issue & Section
References

    . (2020). Kecamatan Bakam Dalam Angka Tahun 2020. Kabupaten Bangka.

    . (2020). Kecamatan Belinyu Dalam Angka Tahun 2020. Kabupaten Bangka.

    . (2020). Kecamatan Mendo Barat Dalam Angka Tahun 2020. Kabupaten Bangka.

    . (2020). Kecamatan Merawang Dalam Angka Tahun 2020. Kabupaten Bangka.

    . (2020). Kecamatan Pemali Dalam Angka Tahun 2020. Kabupaten Bangka.

    . (2020). Kecamatan Puding Besar Dalam Angka Tahun 2020. Kabupaten Bangka.

    . (2020). Kecamatan Riau Silip Dalam Angka Tahun 2020. Kabupaten Bangka.

    . (2020). Kecamatan Sungailiat Dalam Angka Tahun 2020. Kabupaten Bangka.

    Ardani, N. (2019). Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Pemetaan Pusat-Pusat Pertumbuhan Wilayah di Kabupaten Temanggung. Naskah Publikasi. Universitas Negeri Semarang.

    Ardila, R. (2012). Analisis Pengembangan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Banjarnegara. Economics Development Analysis Journal, 2(4), 446–455. https://doi.org/10.15294/edaj.vli2.482

    Aronoff, S. (1989). Geographic Information Systems: A Management Perspective. Ottawa Canada: WDL Publication.

    Arsyad, L. (2016). Pengantar Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

    Bappeda Kabupaten Bangka. (2020). Rencana Kerja Pemerintah Daerah Perubahan Kabupaten Bangka. Kabupaten Bangka Tahun 2010-2030.

    Boudeville, J. (1966). Problem of Regional Economic Planning. Jerman: Edinburgh U.P

    BPS Kabupaten Bangka. (2020). Kabupaten Bangka Dalam Angka Tahun 2020. Kabupaten Bangka.

    BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (2020). Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dalam Angka Tahun 2020. Pangkalpinang.

    Friedman, J. (1972). Growth Centre in Regional Economic Development. New York: The Free press.

    Gulo, Y. (2015). Identifikasi Pusat-Pusat Pertumbuhan dan Wilayah Pendukungnya dalam Pengembangan Wilayah Kabupaten Nias. Widyariset, 18(1), 37-48.

    Hirschman, A.O. (1958). The Strategy of Economic Development. New Haven: Yale University Press.

    Imelda. (2013). Identifikasi Pusat Pertumbuhan dan Daerah Hinterland Kota Palembang. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 11(1), 54-66.https://doi.org/10.29259/jep.v11i1.4913

    Ismiwati, B., & Sayuti, M. (2019). Penentuan Pusat Pusat Pertumbuhan dan Wilayah Pendukungnya Sebagai Upaya Pengembangan Wilayah di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Kompetitif : Media Informasi Ekonomi Pembangunan, Manajemen Dan Akuntansi, 5(2), 69–82.

    Kuncoro, M. (2018). Perencanaan Pembangunan Daerah Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

    Myrdal. (1957). Economic Theory and Underdeveloped Region. London: Allen and Unwin.

    Nainggolan, P. (2015). Analisis Penentuan Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Simalungun. Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, 1(12), 14770. https://doi.org/10.31227/osf.io/gq235

    Nandya, A.F. (2016). Identifikasi Pusat Pertumbuhan dan Wilayah Hinterland di Kabupaten Sleman. Naskah Publikasi. Universitas Islam Indonesia.

    Perroux, F. (1950). Economic Space, Theory and Application. Quarterly Journal of Economics, Vol. 64

    Pratama, R. (2013). Penentuan Pusat Pertumbuhan Dan Pelayanan Publik Di Kabupaten Kediri. Skripsi. Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Jember. 1–82.

    Rochaida, E. (2016). Dampak Pertumbuhan Penduduk Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Keluarga Sejahtera di Provinsi Kalimantan Timur. Forum Ekonomi, 18(1), 14-24.

    Rodinelli, A.D. (1985). Applied Methods of Regional Analysis: The Spatial Dimensions of Development Policy. Bolder and London: Westview Press.

    Smith, A. (1776). An Inquiry Into the Nature of Causesof the Wealth of Nations dalam Sukirno (2011). Makro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers.

    Soares, L., Rustiadi, E., & Mulatsih, S. (2017). Analisis Disparitas dan Interaksi Spasial di Timor-Leste. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 1(1), 74-86. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2017.1.1.74-86

    Sukirno, S. (2011). Makro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers.

    Sumantri, S.H., Makmur, S., Sobar. S., & I. D.K.K.W. (2019). Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System) Kerentanan Bencana. Jakarta: CV. Makmur Cahaya Ilmu.

    Sun’an, M., & Senuk, A. (2015). Ekonomi Pembangunan Daerah. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media.

    Tarigan, R. (2019). Perencanaan Pembangunan Wilayah Edisi Revisi: Cetakan Kesembilan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

    Todaro, M.P., & Stephen, C.S. (2006). Pembangunan Ekonomi Edisi Kesembilan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

    Utari, M. E. S. (2015). Analisis Sistem Pusat Pelayanan Permukiman Di Kota Yogyakarta Tahun 2014. Journal of Ecomomics and Policy JEJAK, 8(1). https://doi.org/10.15294/jejak.v8i1.3856

  1. . (2020). Kecamatan Bakam Dalam Angka Tahun 2020. Kabupaten Bangka.
  2. . (2020). Kecamatan Belinyu Dalam Angka Tahun 2020. Kabupaten Bangka.
  3. . (2020). Kecamatan Mendo Barat Dalam Angka Tahun 2020. Kabupaten Bangka.
  4. . (2020). Kecamatan Merawang Dalam Angka Tahun 2020. Kabupaten Bangka.
  5. . (2020). Kecamatan Pemali Dalam Angka Tahun 2020. Kabupaten Bangka.
  6. . (2020). Kecamatan Puding Besar Dalam Angka Tahun 2020. Kabupaten Bangka.
  7. . (2020). Kecamatan Riau Silip Dalam Angka Tahun 2020. Kabupaten Bangka.
  8. . (2020). Kecamatan Sungailiat Dalam Angka Tahun 2020. Kabupaten Bangka.
  9. Ardani, N. (2019). Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Pemetaan Pusat-Pusat Pertumbuhan Wilayah di Kabupaten Temanggung. Naskah Publikasi. Universitas Negeri Semarang.
  10. Ardila, R. (2012). Analisis Pengembangan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Banjarnegara. Economics Development Analysis Journal, 2(4), 446–455. https://doi.org/10.15294/edaj.vli2.482
  11. Aronoff, S. (1989). Geographic Information Systems: A Management Perspective. Ottawa Canada: WDL Publication.
  12. Arsyad, L. (2016). Pengantar Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
  13. Bappeda Kabupaten Bangka. (2020). Rencana Kerja Pemerintah Daerah Perubahan Kabupaten Bangka. Kabupaten Bangka Tahun 2010-2030.
  14. Boudeville, J. (1966). Problem of Regional Economic Planning. Jerman: Edinburgh U.P
  15. BPS Kabupaten Bangka. (2020). Kabupaten Bangka Dalam Angka Tahun 2020. Kabupaten Bangka.
  16. BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (2020). Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dalam Angka Tahun 2020. Pangkalpinang.
  17. Friedman, J. (1972). Growth Centre in Regional Economic Development. New York: The Free press.
  18. Gulo, Y. (2015). Identifikasi Pusat-Pusat Pertumbuhan dan Wilayah Pendukungnya dalam Pengembangan Wilayah Kabupaten Nias. Widyariset, 18(1), 37-48.
  19. Hirschman, A.O. (1958). The Strategy of Economic Development. New Haven: Yale University Press.
  20. Imelda. (2013). Identifikasi Pusat Pertumbuhan dan Daerah Hinterland Kota Palembang. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 11(1), 54-66.https://doi.org/10.29259/jep.v11i1.4913
  21. Ismiwati, B., & Sayuti, M. (2019). Penentuan Pusat Pusat Pertumbuhan dan Wilayah Pendukungnya Sebagai Upaya Pengembangan Wilayah di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Kompetitif?: Media Informasi Ekonomi Pembangunan, Manajemen Dan Akuntansi, 5(2), 69–82.
  22. Kuncoro, M. (2018). Perencanaan Pembangunan Daerah Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  23. Myrdal. (1957). Economic Theory and Underdeveloped Region. London: Allen and Unwin.
  24. Nainggolan, P. (2015). Analisis Penentuan Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Simalungun. Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, 1(12), 14770. https://doi.org/10.31227/osf.io/gq235
  25. Nandya, A.F. (2016). Identifikasi Pusat Pertumbuhan dan Wilayah Hinterland di Kabupaten Sleman. Naskah Publikasi. Universitas Islam Indonesia.
  26. Perroux, F. (1950). Economic Space, Theory and Application. Quarterly Journal of Economics, Vol. 64
  27. Pratama, R. (2013). Penentuan Pusat Pertumbuhan Dan Pelayanan Publik Di Kabupaten Kediri. Skripsi. Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Jember. 1–82.
  28. Rochaida, E. (2016). Dampak Pertumbuhan Penduduk Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Keluarga Sejahtera di Provinsi Kalimantan Timur. Forum Ekonomi, 18(1), 14-24.
  29. Rodinelli, A.D. (1985). Applied Methods of Regional Analysis: The Spatial Dimensions of Development Policy. Bolder and London: Westview Press.
  30. Smith, A. (1776). An Inquiry Into the Nature of Causesof the Wealth of Nations dalam Sukirno (2011). Makro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers.
  31. Soares, L., Rustiadi, E., & Mulatsih, S. (2017). Analisis Disparitas dan Interaksi Spasial di Timor-Leste. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 1(1), 74-86. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2017.1.1.74-86
  32. Sukirno, S. (2011). Makro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers.
  33. Sumantri, S.H., Makmur, S., Sobar. S., & I. D.K.K.W. (2019). Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System) Kerentanan Bencana. Jakarta: CV. Makmur Cahaya Ilmu.
  34. Sun’an, M., & Senuk, A. (2015). Ekonomi Pembangunan Daerah. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media.
  35. Tarigan, R. (2019). Perencanaan Pembangunan Wilayah Edisi Revisi: Cetakan Kesembilan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
  36. Todaro, M.P., & Stephen, C.S. (2006). Pembangunan Ekonomi Edisi Kesembilan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
  37. Utari, M. E. S. (2015). Analisis Sistem Pusat Pelayanan Permukiman Di Kota Yogyakarta Tahun 2014. Journal of Ecomomics and Policy JEJAK, 8(1). https://doi.org/10.15294/jejak.v8i1.3856