Village fund management accountability in Kleseleon village, Weliman district, Malaka regency

Published: Nov 25, 2020

Abstract:

Purpose: This study analyzes the accountability of village fund management in Kleseleon village, Weliman district, Malaka regency.

Research methodology: This is qualitative research with a case study approach. Data were collected through observation, interviews and document searches.

Results: There are several problems in managing village funds in Kleseon village, such as delays in determining the program to inefficient reporting. The inhibiting factors for the accountability of village financial management in Kleseleon village are (1) delays in village annual development planning, (2) human resources, (3) facilities, (4) delays in budget allocation and (5) delays in the availability of funds, general guidelines and technical guidelines.

Limitations: This research was conducted relatively quickly so that researchers could not examine more deeply related to the existing problems.

Contribution: The research findings can be used as evaluation material for the Kleseon village government in managing village funds.

Keywords:
1. Accountability
2. Management
3. Village
Authors:
1 . Ade Sjan Maikameng
2 . William Djani
3 . Hendrik Toda
How to Cite
Maikameng, A. S., Djani, W., & Toda, H. (2020). Village fund management accountability in Kleseleon village, Weliman district, Malaka regency. Annals of Management and Organization Research, 2(2), 67–80. https://doi.org/10.35912/amor.v2i2.758

Downloads

Download data is not yet available.
Issue & Section
References

    Atmadja, A. T., & Saputra, K. A. K. (2018). Determinant factors influencing the accountability of village financial management.Academy of Strategic Management Journal, 17(1), 1-9.

    Burhanuddin. (1994). Analisis administrasi,manajemen dan kepemimpinan guru di. Indonesia. Jakarta. Bumi Aksara

    Carino. L. V. (1993). Accountability, Corruption and Democracy. Manila: Philippines Institute for Developments.

    Dekeng Setyo Budiarto, Devi Damayanti. (2020). Pengujian struktural pada komitmen manajemen, transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah. Accounting Study Program, Faculty of Economics and Business, Universitas Sebelas Maret, Indonesia. http://dx.doi.org/10.20961/jab.v20i1.508

    Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan. (2020). Perubahan Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa TA 2020 dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 35/PMK.07/2020. Diakses 30 Juni 2021 dari http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?p=15023

    Handoko T. Hani dan Basu Swastha DH. Hani. (1997). Manajemen pemasaran,. Analisa Perilaku Konsumen. Yogyakarta. Liberty

    Indriyo Agus, Gitusudarmo dan Basri. (2002). Manajemen keuangan. Yogyakarta. BPFE.

    Mahmudi. (2013). Manajemen kinerja sektor publik. Sekolah Tinggi Ilmu. Manajemen Yogyakarta. YKPN.

    Matridi, Abumanshur Raja Dedi Zuraidi, Rendra Setyadiharja, Endri Sanopaka, Desrian Effendi, Diah Siti Utari. (2019). An Evaluation of P3DK (An Acceleration of Development Village Program): A Reviewing on Failure toward Revolving Loan Fund System in Kepulauan Riau Province, Indonesia. 1011-3291/2019 The Author(s). Published by Elsevier Ltd. http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/

    Pemerintah Desa Kleseon. (2021). Struktur Keuangan Desa Kleseon Tahun 2018-2020. Kantor Desa Kleseon.

    Pemerintah Republik Indonesia. (1999). Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kerja Instansi Pemerintah Republik Indonesia. Sekertaris Kabinet Republik Indonesia. Jakarta.

    Pemerintah Republik Indonesia. (1999). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Lembaran Negara No.75 Tahun 2014. Sekertariat Negara. Jakarta.

    Pemerintah Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan keuangan Desa. Berita Negara No. 2093 Tahun 2014. Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia. Jakarta.

    Pemerintah Republik Indonesia. (2014). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Lembaran Negara No.113 Tahun 2014. Sekertariat Negara. Jakarta

    Pemerintah Republik Indonesia. (2014). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa. Lembaran Negara No.168 Tahun 2014. Sekertariat Negara. Jakarta.

    Pemerintah Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Lembaran Negara No.7 Tahun 2014. Sekertariat Negara. Jakarta.

    Salim, Peter dan Salim Yenny. (2002). Kamus bahasa indonesia kontemporer. Jakarta. Modern English Press

    Sedarmayanti. (2003). Good govenance (kepemerintahan yang baik). dalam rangka otonomi daerah. Bandung. Mandar Maju

    Suartana, I Wayan. (2010). Akuntansi keperilakuan teori dan implementasi. Yogyakarta. Penerbit Andi.

    Sukriono Didik. (2008). Politik hukum pemerintahan desa di Indonesia. Jurnal Konstitusi, 1. Malang. PKK Universitas Kanjuruhan Malang

    Surya Benediktus Manullang dan Syukriy Abdullah. (2019). Pengaruh Pengendalian Internal, Kejelasan Sasaran Anggaran dan Pergantian Kepala SKPD Terhadap Akuntabilitas Kinerja. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA), 4(1), 62-73

    Terry George R., (2006). Principles of management. (Alih bahasa winardi), Alumni. Bandung

    Watts John D, Luca Tacconi, Silvia IrawanAklan, H. Wijaya. (2019). Village transfers for the environment: Lessons from community-baseddevelopment programs and the village fund. 1389-9341/ © 2019 Elsevier BV This is an open access article under the CC BY-NC-ND licens. https://doi.org/10.1016/j.forpol.2019.01.008

    Yulihantini, D. T., & Wardayati, S. M. (2017). Financial accountability in the management of village fund allocation.

  1. Atmadja, A. T., & Saputra, K. A. K. (2018). Determinant factors influencing the accountability of village financial management.Academy of Strategic Management Journal, 17(1), 1-9.
  2. Burhanuddin. (1994). Analisis administrasi,manajemen dan kepemimpinan guru di. Indonesia. Jakarta. Bumi Aksara
  3. Carino. L. V. (1993). Accountability, Corruption and Democracy. Manila: Philippines Institute for Developments.
  4. Dekeng Setyo Budiarto, Devi Damayanti. (2020). Pengujian struktural pada komitmen manajemen, transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah. Accounting Study Program, Faculty of Economics and Business, Universitas Sebelas Maret, Indonesia. http://dx.doi.org/10.20961/jab.v20i1.508
  5. Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan. (2020). Perubahan Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa TA 2020 dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 35/PMK.07/2020. Diakses 30 Juni 2021 dari http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?p=15023
  6. Handoko T. Hani dan Basu Swastha DH. Hani. (1997). Manajemen pemasaran,. Analisa Perilaku Konsumen. Yogyakarta. Liberty
  7. Indriyo Agus, Gitusudarmo dan Basri. (2002). Manajemen keuangan. Yogyakarta. BPFE.
  8. Mahmudi. (2013). Manajemen kinerja sektor publik. Sekolah Tinggi Ilmu. Manajemen Yogyakarta. YKPN.
  9. Matridi, Abumanshur Raja Dedi Zuraidi, Rendra Setyadiharja, Endri Sanopaka, Desrian Effendi, Diah Siti Utari. (2019). An Evaluation of P3DK (An Acceleration of Development Village Program): A Reviewing on Failure toward Revolving Loan Fund System in Kepulauan Riau Province, Indonesia. 1011-3291/2019 The Author(s). Published by Elsevier Ltd. http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/
  10. Pemerintah Desa Kleseon. (2021). Struktur Keuangan Desa Kleseon Tahun 2018-2020. Kantor Desa Kleseon.
  11. Pemerintah Republik Indonesia. (1999). Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kerja Instansi Pemerintah Republik Indonesia. Sekertaris Kabinet Republik Indonesia. Jakarta.
  12. Pemerintah Republik Indonesia. (1999). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Lembaran Negara No.75 Tahun 2014. Sekertariat Negara. Jakarta.
  13. Pemerintah Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan keuangan Desa. Berita Negara No. 2093 Tahun 2014. Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia. Jakarta.
  14. Pemerintah Republik Indonesia. (2014). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Lembaran Negara No.113 Tahun 2014. Sekertariat Negara. Jakarta
  15. Pemerintah Republik Indonesia. (2014). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa. Lembaran Negara No.168 Tahun 2014. Sekertariat Negara. Jakarta.
  16. Pemerintah Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Lembaran Negara No.7 Tahun 2014. Sekertariat Negara. Jakarta.
  17. Salim, Peter dan Salim Yenny. (2002). Kamus bahasa indonesia kontemporer. Jakarta. Modern English Press
  18. Sedarmayanti. (2003). Good govenance (kepemerintahan yang baik). dalam rangka otonomi daerah. Bandung. Mandar Maju
  19. Suartana, I Wayan. (2010). Akuntansi keperilakuan teori dan implementasi. Yogyakarta. Penerbit Andi.
  20. Sukriono Didik. (2008). Politik hukum pemerintahan desa di Indonesia. Jurnal Konstitusi, 1. Malang. PKK Universitas Kanjuruhan Malang
  21. Surya Benediktus Manullang dan Syukriy Abdullah. (2019). Pengaruh Pengendalian Internal, Kejelasan Sasaran Anggaran dan Pergantian Kepala SKPD Terhadap Akuntabilitas Kinerja. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA), 4(1), 62-73
  22. Terry George R., (2006). Principles of management. (Alih bahasa winardi), Alumni. Bandung
  23. Watts John D, Luca Tacconi, Silvia IrawanAklan, H. Wijaya. (2019). Village transfers for the environment: Lessons from community-baseddevelopment programs and the village fund. 1389-9341/ © 2019 Elsevier BV This is an open access article under the CC BY-NC-ND licens. https://doi.org/10.1016/j.forpol.2019.01.008
  24. Yulihantini, D. T., & Wardayati, S. M. (2017). Financial accountability in the management of village fund allocation.